Dana Kelolaan Industri Reksadana Turun Jadi Rp499,3 Triliun di Februari 2024

Martina Priyanti • 12 Mar 2024
cover

Ilustrasi seorang manajer investasi sedang mengelola portofolio investasi produk reksadana yang dia kelolaa, baik reksadana campuran, saham, pendapatan tetap, hingga pasar uang. (Shutterstock)

Unit penyertaan per akhir Februari 2024 juga turun menjadi 375,3 miliar

Bareksa.com - Kinerja industri reksadana nasional kembali tertekan pada Februari 2024. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut dana kelolaan reksadana terbuka (open end) bahkan kembali turun di bawah Rp500 triliun, tepatnya RpRp499,3 triliun pada Februari 2024, atau minus 1,94% sepanjang tahun berjalan/YTD. Penurunan dana kelolaan akibat gejolak pasar modal yang menekan nilai aset reksadana, serta penurunan unit penyertaan atau sebagian investor menjual reksadananya.

Laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report February 2024 yang mengolah data OJK, mencatat bahwa kelolaan industri reksadana Tanah Air pada akhir Februari 2024 merupakan yang terendah dalam tiga bulan terakhir khususnya. Sebelumnya, dana kelolaan industri reksadana nasional pada Desember 2023 tercatat Rp504,9 triliun, kemudian pada Januari 2024 menjadi Rp504,6 triliun.

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry Data Market - Monthly Report February 2024​

Sebagai informasi, dana kelolaan industri ini hanya menghitung reksadana publik dan tidak memasukkan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT), private equity fund (dana ekuitas swasta), discretionary fund atau kontrak pengelolaan dana (KPD), dana investasi real estat (DIRE) dan efek beragun aset (EBA).

Kelolaan Reksaadana Indeks Turun Terdalam

Menurut data, penurunan kinerja reksadana nasional pada bulan lalu, terutama terjadi pada reksadana indeks yang anjlok hingga 19,75% (YTD) menjadi Rp10,4 triliun. Penurunan dana kelolaan terbesar pada bulan lalu, terjadi juga pada reksadana saham yang minus 2,21%, menjadi Rp102,5 triliun.
Kemudian, dana kelolaan reksadana pasar uang juga minus pertumbuhan pada Februari 2024, yakni negatif 1,94%, menjadi Rp81,7 triliun.

Pertumbuhan dana kelolaan negatif juga tetjadi pada reksadana terproteksi, yakni minus 0,14% sehingga menjadi Rp109,8 triliun pada bulan lalu. Selain itu, kelolaan exchange traded fund (ETF) juga tumbuh negatif bulan lalu yakni minus 8,12% YTD, menjadi Rp15,7 triliun.

Sumber: Bareksa Mutual Fund Industry Data Market - Monthly Report February 2024​

Meski begitu, jenis reksadana lainnya masih membukukan pertumbuhan. Yakni, dana kelolaan reksadana pendapatan tetap naik 0,92% YTD, menjadi Rp150,2 triliun pada Februari 2024. Selain itu, dana kelolaan reksadana campuran juga mencatatkan pertumbuhan positif yakni naik 3,67% YTD, menjadi Rp29 triliun pada Februari 2024.

AUM Reksadana per Jenis Februari 2024 (Rp Triliun)

Jenis Reksa Dana
AUM Februari
Reksa Dana Pasar Uang
81,7
Reksa Dana Pendapatan Tetap
150,2
Reksa Dana Campuran
29
Reksadana Saham
102,5
Reksa Dana Indeks
10,4
Reksadana Proteksi
109,8
ETF
15,7
Total
499,28

Perlu dicatat, laporan industri reksadana ini tidak memasukkan reksadana penyertaan terbatas, private equity fund, Kontrak Penyertaan Dana (KPD) atau Discretionary Fund, DIRE, dan KIK EBA. Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito. Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan industri reksadana Bareksa Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report February 2024. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).

Investasi Reksadana di Sini

(Reynaldi Gumay/Martina Priyanti)

***

Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana